Senin, 01 November 2010

BAB 5

PROSES KOMUNIKASI DAN DASAR-DASAR PERILAKU KONSUMEN

Tujuan-tujuan Komunikasi
Seluruh usaha komunikasi pe,asaran diarahkan kepada pencapaian satu atau lebih tujuan-tujuan di bawah ini :
Membangkitkan keinginan akan suatu kategori produk.
Menciptakan kesadaran akan merek (brand awareness).
Mendorong sikap positif terhadap produk dan mempengaruhi niat (intentions).
Memfasilitasi pembelian.

Tujuan 1 : Membangkitkan Keinginan Terhadap Kategori Produk
Hal inilah yang dimaksud para pemasar dengan membangkitkan keinginan akan suatu kategori produk yang juga disebut sebagai usaha menciptakan permintaan primer. Setiap pengenalan suatu produk baru membawa konsekuensi akan tanggung jawab dari sang inovator untuk membangkitkan keinginan konsumen secara agresif. Dan para pemasar dalam kategori yang telah mapan, seperti halnya diet soft drink, perlu melakukan berbagai usaha untuk mempertahankan atau membangun kategori produk mereka.

Tujuan 2 dan 3 : Menciptakan Kesadaran akan Merek, Mendorong Sikap Positif, dan Mempengaruhi Niat Membeli.
Kesadaran (awereness) adalah upaya untuk membuat konsumen familiar melalui iklan, promosi penjualan, dan komunikasi pemasaran lainnya akan suatu merek, memberikan informasi kepada orang banyak tentang ciri khusus dan manfaatnya, serta menunjukan perbedaannya dari merek pesaing dan menginformasikan bahwa merek yang ditawarkan lebih baik ditinjau dari sisi fungsional atau simbolisnya. Jika komunikator sukses menciptakan kesadaran konsumen akan mereknya, konsumen dapat membentuk sikap positif terhadap merek tersebut dan mungkin akan muncul niat untuk membeli merek tersebut, ketika timbul keinginan untuk membeli suatu produk di masa yang akan datang.

Tujuan 4 : Memfasilitasi Pembelian.
Untuk mencapai berbagai tujuan komunikasi dari menciptakan kesadaran akan merek hingga memfasilitasi pembelian membutuhkan usaha untuk meningkatkan ekuitas merek dan meningkatkan konsep merek secara cermat sepanjang siklus hidup merek tersebut. Usaha untuk meningkatkan ekuitas merek dicapai melalui pilihan positif akan identitas merek, namun yang paling berpengaruh adalah program pemasaran dan komunikasi pemasaran yang mampu membentuk asosiasi yang disukai, kuat, dan unik antara merek dengan ciri-ciri dan manfaatnya.

Proses Komunikasi
Kata komunikasi berasal dari kata dalam bahasa Latin communis yang berarti ”sama”. Komunikasi kemudian dapat dianggap sebagai proses menciptakan suatu kesamaan (commonness) atau suatu kesatuan pemikiran antara pengirim dengan penerima. Kunci utama dari definisi ini adalah diperlukan kesamaan pemikiran yang dikembangkan antara pengirim dan penerima jika diharapkan terjadi komunikasi. Kesamaan pemikiran ini membutuhkan adanya hubungan saling berbagi (sharing) antara pengirim dengan penerima.

Unsur-unsur Proses Komunikasi
Semua aktivitas komunikasi melibatkan delapan elemen berikut ini:
Sumber
Penerjemahan
Pesan
Saluran
Penerima
Intepretasi
Gangguan
Umpan Balik

Sumber (source) adalah oarang atau kelompok orang (misalnya sebuah perusahaan) yang memiliki pemikiran untuk disampaikan kepada orang atau kelompok orang yang lain.
Penerjemah (encoding) adalah suatu proses menerjemahkan pemikiran ke dalam bentuk-bentuk simbolis.
Pesan adalah suatu ekspresi simbolis dari pemikiran sang pengirim. Dalam komunikasi pemasaran, pesan dapat berbentuk sebuah iklan, sebuah persentasi penjualan, sebuah rancangan kemasan, berbagai petunjuk di tempat-tempat pembelian dan sebagainya.
Penerima (receiver) adalah orang atau kelompok yang dengan mereka pihak pengirim berusaha untuk menyampaikan ide-idenya. Dalam komunikasi pemasaran penerima adalah pelanggan dan calon pelanggan suatu produk atau jasa perusahaan.
Decoding yaitu melibatkan aktivitas yang dilakukan pihak penerima dalam menginterpretasikan atau mengartikan pesan pemasaran.
Gangguan atau noise. Noise terjadi pada tahap mana pun dalam proses komunikasi. Dalam komunikasi pemasaran suatu barang atau jasa, noise terjadi pada sinyal televisi yang tidak baik, halaman majalah yang telah padat dengan iklan-iklan dari para pesaing, serta interaksi dalam penjualan perorangan yang terus menerus diganggu oleh bunyi telepon. Noise juga muncul pada tahap penerima dalam proses komunikasi.
Umpan balik (feedback) memungkinkan sumber pesan memonitor seberapa akurat pesan yang disampaikan dapat diterima. Umpan balik memungkinkan sumber untuk menentukan apakah pesan sampai pada target secara akurat atau apakah pesan tersebut perlu diubah untuk memberikan gambaran yang lebih jelas di benak penerima.

Komunikasi Pemasaran dan Arti
Sifat-sifat Tanda
Tanda (sign) adalah suatu bentuk fisik yang dapat dirasakan oleh panca indera kita, yang mempresentasikan atau menunjukkan sesuatu kepada seseorang (disebut interpreter dalam suatu konteks). Komunikasi menjadi efektif ketika tanda-tanda dipahami dengan baik berdasarkan pengalaman si pengirim maupun si penerima. Sebuah pengalaman yang disebut juga perceptual field adalah jumlah total berbagai pengalaman yang dimiliki seseorang selama hidupnya. Semakin besar kesesuaian atau commonality dengan perceptual field si penerima pesan, semakin besar kemungkinan tanda-tanda dapat diartikan sesuai dengan apa yang dimaksudkan oleh pihak pengirim.
Tantangan bagi iklan dan alat komunikasi pemasaran lainnya adalah menggunakan tanda-tanda yang memiliki arti bagi konsumen dan memberikan merek mereka dengan arti ini.

Arti dan Arti
Arti merupakan respon internal yang dimiliki manusia atas stimulus eksternal. Seringkali, manusia memiliki arti yang berbeda-beda untuk kata-kata yang sama. Komunikator handal perlu amat berhati-hati dalam menggunakan tanda untuk menyampaikan arti yang dimaksudkan kepada calon pembeli. Terlalu sering perusahaan mengkomunikasikan penawaran produk-produk mereka dalam istilah yang familiar bagi diri mereka sendiri dan bukan yang familiar bagi para calon pelanggan mereka.
Hingga saat ini, kita menelaah arti secara abstrak. Arti dapat dianggap sebagai pemikiran atau persepsi dan reaksi atas stimulus yang timbul dalam diri seseorang ketika berhadapan dengan sebuah tanda, misalnya nama merek dalam sebuah konteks tertentu. Seharusnya jelas sekarang bahwa bagi seorang individu arti adalah hal yang internal. Arti dalam arti kata lain adalah subyektif.

Transfer Arti: dari Budaya, kepada Obyek, kepada Konsumen
Komunikator pemasaran menarik arti dari dunia yang terbentuk dari budaya dan mentransfer arti tersebut ke dalam consumer goods. Iklan merupakan sebuah instrumen yang amat penting dalam pentransferan arti. Ketika dihadapkan kepada suatu iklan, konsumen tidak hanya menarik informasi darinya melainkan secara aktif terlibat dalam memberikan arti kepada merek yang diiklankan tersebut.



Penggunaan Tanda dan Simbol dalam Komunikasi Pemasaran
Bagian ini menampilkan pembahasan yang lebih dalam mengenai tanda dengan memberikan perbedaan antara tanda dan simbol.
Hubungan Tanda
Penggunaan tanda-tanda di sini adalah dalam pengertian yang lebih spesifik dibandingkan pada pembahasan sebelumnya. Secara spesifik, suatu obyek merupakan sebuah tanda dari sesuatu jika baik obyek maupun referent-nya (apa yang direpresentasikan atau dilambangkan oleh obyek tersebut) berasal dari konteks kultural yang sama.
Hubungan Simbol
Sebuah obyek adalah sebuah simbol dari obyek lainnya ketika sang obyek dan referent-nya tidak mempunyai hubungan intrinsik sebelumnya melainkan dihubungkan secara sewenang-wenang atau metafora. Penggunaan simbol telah menyebar luas dalam komunikasi pemasaran. Ketika menciptakan hubungan simbolis, komunikator pemasaran sering menggunakan bahasa figuratif atau nonliteral. Bahasa figuratif melibatkan pengekspresian sesuatu dengan hal yang biasanya digunakan untuk melambangkan hal lain (misalnya suatu ide atau obyek) ayang dapat dianggap berkaitan. Ketiga bentuk bahasa figuratif yang digunakan para komunikator pemasaran adalah simile, metafora, dan alegori.

Bagian berikut membahas pemrosesan informasi oleh konsumen dalam delapan tahap yang saling berkaitan :
Exposure terhadap informasi.
Tugas dasar komunikator pemasaran adalah menyampaikan pesan kepada konsumen yang diharapkan akan memproses pesan dan dapat dibujuk untuk melakukan serangkaian tindakan yang diinginkan pemasar. Definisi exposure secara sederhana adalah konsumen berinteraksi dengan pesan dari pemasar.
Atensi yang selektif.
Atensi (attention) berarti fokus kepada dan mempertimbangkan pesan yang telah diekspos kepada seseorang. Konsumen memperhatikan hanya sebagian kecil dari stimulus komunikasi pemasaran karena permintaan yang dibuat berdasarkan atensi jumlahnya besar, karenanya atensi menajdi amat selektif.
Pemahaman mengenai informasi yang disampaikan.
Istilah pemahaman sering digunakan bergantian dengan persepsi, kedua istilah tersebut disebut juga interprestasi. Karena manusia memberikan respon kepada persepsi mereka atas dunia dan bukan dunia yang sebenarnya terjadi, maka topik mengenai pemahaman atau persepsi merupakan salah satu dari subyek-subyek yang paling penting dalam komunikasi pemasaran.
Proses perceptual dalam menginterpretasikan stimulus dikenal dengan istilah perceptual encoding. Proses ini terdiri dari dua tahap utama. Feature analysis merupakan tahap awal di mana penerima pesan melihat cirri dasar dari stimulus dan membuat klasifikasi pendahuluan.
Tahap kedua dari perceptual encoding yaitu active synthesis, tidak hanya melakukan “pemeriksaan” terhadap ciri-ciri fisik. Konteks atau situasi di mana informasi diterima mempunyai peran penting dalam menentukan apa yang diterima dan diinterpretasikan atau dengan kata lain dalam menentukan arti apa yang diperoleh.
Persetujuan mengenai informasi yang telah dipahami.
Tahap keempat dalam information-procesing adalah persoalan mengenai apakah konsumen menyetujui argumen pesan yang dipahaminya. Adalah penting dari perspektif komunikasi pemasaran bahwa konsumen tidak hanya memahami sebuah pesan tetapi juga menyetujui pesan tersebut dan tidak ”melawan” atau menolaknya.
Persetujuan bergantung kepada apakah pesan tersebut dapat dipercaya atau apakah ia mengandung informasi dan daya tarik yang sesuai dengan nilai-nilai yang dianggap penting oleh konsumen.
Penyimpanan dalam memori mengenai informasi yang telah diterima.
Kedua tahap proses informasi ini, penyimpanan dan pencarian informasi akan dibahas bersama karena keduanya melibatkan factor memori yang berkaitan dengan pilihan konsumen. Dari perspektif komunikasi pemasaran, memori melibatkan berbagai masalah yang dapat diingat konsumen mengenai stimulus pemasaran, dan bagaimana mereka mengakses dan memanggil kembali informasi tersebut ketika sedang membuat pilihan untuk mengkonsumsi.
Unsur-unsur memori. Memori terdiri atas memori jangka panjang dan memori jangka pendek dan satu set penyimpanan sensorik. Informasi diterima oleh satu atau lebih reseptor sensorik kecuali atensi dialokasikan kepadanya.
Jenis-jenis pembelajaran. Dua jenis utama pembelajaran relevan dengan aktivitas komunikasi pemasaran. Jenis pertama adalah memperkuat hubungan antar konsep memori yang spesifik, misalnya antara merek pasar (satu konsep memori) dengan beberapa ciri atau manfaat dari merek tersebut (suatu konsep memori lain). Komunikator pemasaran memfasilitasi bentuk kedua pembelajaran dengan membentuk hubungan-hubungan yang sama sekali baru.
Perbaikan informasi dari dalam memori.
Pembuatan keputusan dari alternatif yanga ada
Tindakan yang dilakukan berdasarkan keputusan yang telah diambil.

ΓΌ Daya Tarik Untuk Kebutuhan Kognitif dan Hedonis.
Sebagian besar konsumen akan merespon pesan yang melayani kebutuhan kognitif mereka, serta apa yang membuat mereka merasa nyaman dan senang (kebutuhan hedonis). Mengenai kebutuhan kognitif, konsumen paling besar kemungkinannya untuk merespon stimuli yang sama dengan information goods mereka. Kebutuhan hedonis terpuaskan ketika konsumen merespon pesan-pesan yang membuat mereka merasa nyaman. Orang-orang cenderung merespon stimuli yang telah diasosiasikan dengan rewards dan dihubungkan dengan aspek kehidupan yang mereka nilai tinggi.

Penggunaan Stimulus Baru.
Secara umum, komunikasi pemasaran yang segar adalah ide-ide yang tidak biasa, ”berbeda”, atau tidak dapat diprediksi. Stimulus seperti ini cenderung memperoleh perhatian yang lebih besar dibandingkan yang familiar dan rutin.


Penggunaan Intense Stimuli
Intense stimuli (stimuli yang lebih keras bunyinya, lebih berwarna, lebih besar, lebih cerah, dan sebagainya) meningkatkan probabilitas untuk menarik perhatian. Hal ini disebabkan oleh sulitnya konsumen untuk mengabaikan intense stimuli, yang dapat menimbulkan involuntary atau nonvoluntary attention.

Penggunaan Gerak. Para pengiklan terkadang menggunakan gerak untuk menarik dan mengarahkan perhatian konsumen.

Sebagai rangkuman, atensi melibatkan pengalokasian kapasitas processing yang terbatas dengan cara yang selektif. Komunikasi pemasaran yang selektif dirancang untuk mengaktifkan ketertarikan konsumen dengan memberikan daya tarik kepada kebutuhan yang paling relevan dari suatu segmen pasar.

Pencarian dan Pemanggilan Informasi.
Informasi yang dipelajari dan disimpan dalam memori hanya nerpengaruh dalam perilaku pilihan konsumen jika ia dicari (search) dan dipanggil ulang (retrieve). Retrieval difasilitasi ketika sebuah informasi baru dihubungkan atau diasosiasikan dengan konsep lainyang dikenal dan mudah untuk diakses.

Penggunaan Concretizing dan Imagery.
Concretizing dan imagery digunakan secara ekstensif dalam komunikasi pemasaran untuk memfasilitasi aktivitas pembelajaran konsumen maupun retrieval atas informasi mengenai merek. Concretizing didasarkan kepada ide yang langsung/terus terang yang mudah untuk diingat dan di-retrieve secara nyata dan bukannya dengan informasi yang abstrak.
Mental imagery memainkan peranan penting dalam berbagai aspek proses informasi konsumen: pemahaman, recall, retrieval, pembentukan sikap, dan pemilihan. Sebagai tujuan praktis, masalahnya adalah: Apa yang dapat dilakukan komunikator pemasaran untuk memunculkan imagery? Tiga strategi yang mungkin dilakukan adalah:
Menggunakan stimulus visual atau gambar.
Memberikan stimulus verbal yang nyata.
Memberikan instruksi imagery.

Bab ini juga memaparkan dasar-dasar dari perilaku konsumen dalam memilih. Dua perspektif berbeda dalam perilaku memilih ini yang dibahas dalam bab ini adalah: consumer processing model (CPM) dan hedonic experiental model (HEM). Pendekatan CPM memandang konsumen sebagai pihak pembuat keputusan yang analitis, sistematis, dan logis. Berdasarkan perspektif ini konsumen dimotivasi untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan mereka. Proses CPM melibatkan aktivitas sebagai berikut: memperhatikan informasi, menerjemahkan, menyimpan dalam memori (retain), mengingat, dan kemudian memadukannya sehingga sesorang dapat membuat pilihan yang tepat di antara berbagai alternatif komsumsi.
Perspektif HEM memandang perilaku konsumen dalam melakukan pilihan hanya sebagai hasil dari pencarian ksenangan, fantasi, dan perasaan semata. Karenanya, beberapa perilaku konsumen umumnya didasari oleh pertimbangan emosi dan bukan faktor obyektivitas, fungsionalitas, dan ekonomi.
Perbedaan antara pandangan CPM dan HEM mengenai pilihan konsumen adalah faktor penting bagi komunikator pemasaran. Teknik dan strategi kreatif untuk mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih merupakan fungsi dari orientasi konsumen yang paling dominan.

Kamis, 27 Mei 2010

TUGAS UAS PTK 2

DAMPAK DAN KONSEKUENSI PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI
DAN KOMUNIKASI INTERNET
( DAMPAK CHATTING DI KALANGAN MASYARAKAT )



Seperti yang sudah kita ketahui bahwa dari tahun ke tahun perkembangan teknologi didunia semakin canggih dan berkesinambungan. masyarakat dunia banyak menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk berbagai keperluan atau sekedar untuk menyalurkan hobi. Teknologi yang sangat banyak digandrungi oleh masyarakat adalah teknologi komunikasi internet. Teknologi ini dapat dikatakan bahwa teknologi yang mempunyai ruang yang tanpa ada batasannya. Kita dapat menjalin komunikasi dengan sahabat maupun keluarga yang tempat tinggalnya jauh dari kita dan banyak informasi-informasi yang didapat dari situs jejaring ini. Dalam menggunakan internet, pengetahuan kita juga akan lebih luas dan bermanfaat bagi prosfek ke depan bagi kehidupan apabila internet kita menggunakannya secara positif bagi keseharian kita.
Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat seperti sekarang ini sangat banyak pilihan, cara dan sarana dalam membangun komunikasi diantara kita. Dulu sesuatu yang dianggap tidak mungkin sekarang menjadi serba mungkin. Jarak, ruang, dan waktu sudah tidak menjadi masalah yang besar dalam menjalin komunikasi. Chatting termasuk salah satu diantara sekian banyak pilihan untuk berkomunikasi yang menawarkan kemudahan dan murahnya biaya untuk berkomunikasi dalam jarak yang jauh.

Chatting (Online Chat) adalah program yang paling banyak digemari, yaitu sebuah program online yang memungkinkan kita bisa berkomunikasi dengan banyak orang di berbagai negara melalui tulisan di monitor. Melalui Yahoo Messenger, Mirc, dan lain-lain. Chatting menjadi istilah yang sangat familiar di telinga masyarakat khususnya masyarakat yang sudah mengenal dunia internet. Cukup banyak software yang dapat digunakan oleh pengguna internet untuk melakukan komunikasi IRC ( Internet Relay Chat ) ini baik yang berlisensi maupun yang freeware. Memang chatting bisa menjadi sesuatu hal yang menyenangkan dan mengasyikkan disamping komunikasi yang bersifat realtime juga karena biaya yang relatif murah karena kita hanya membayar biaya untuk akses internetnya saja. sarana chatting menjadi sangat luas karena disamping sangat banyak perangkat lunak yang mendukung chatting ini misal : mIRC, YM. juga ditambah dengan kehadiran website-website yang menyediakan fasilitas chatting seperti contohnya www.plasa.com, www.liveconnector.com dan lain-lain.
Chatting bukan hanya disediakan untuk orang berbobot saja, kini dengan mengeluarkan biaya 3000 hingga 7000 perak perjam, siapa saja bisa mengakses internet di warnet. Kalo misalkan kita maen ke warnet, biasanya masing-masing pengunjung asyik sendiri dengan monitor di hadapannya. Berbagai macam mimik wajah mengekspresikan perasaannya. Antusias mengetik di atas keyboard, tak sabar menunggu respon lawan chatting atau tangan yang lincah memainkan mouse saat meng-”klik” berbagai situs yang sarat gambar dan informasi. Bahkan pada beberapa warnet yang menyediakan fasilitas head phone, pengunjung bisa melakukan voice chat. Pokoknya rupa-rupa ada disitu.

Chatting tidak hanya populer dikalangan remaja saja namun sekarang ini sudah merambah dikalangan dewasa bahkan orang tua sekali pun. Karena dengan chatting seperti yang sudah di jelaskan di atas, kita bebas mengobrol apa saja mulai dari pekerjaan kantor, persahabatan, pelajaran sekolah, mata kuliah, percintaan, perjodohan, sampai pada hal yang bersifa pribadi sekali pun. Saking bebasnya terkadang membuat chatter-chatter kehilangan kendali yang mungkin akan membuat chatter lainnya marah atau tersinggung. Walaupun pada saat chatting tidak terjadi tatap muka secara langsung, namun hal ini tidak seharusnya membuat para chatter meninggalkan eika ketimuran seperti dalam pergaulan pada umumnya.
Setiap teknologi informasi dan komunikasi baik internet, salah satunya media chatting, mempunyai etika dalam berchatting, adanya dampak baik positif maupun negatif dan terdapat suatu konsekuensi dalam penggunaannya. Berikut uraian kesemuanya.

Dampak Positif Chatting :
Sarana komunikasi yang murah dan mudah
Konsultasi dengan dokter
Beberapa website menyediakan jasa konsultasi kesehatan dengan dokter yang dapat kita pergunakan.
Berhubungan dengan para pakar
Beberapa website menyediakan jasa konsultasi dengan pakar,maka kita dapat berkomunikasi melalui chatting dengan pakar yang kita cari.
Mengetahui isi buku
Melalui www.libraryplanet.com kita dapat chatting tentang isi buku.
Mendapatkan teman baru
Kita dapat mencari teman dari negara yang berbeda dan saling bertukar informasi
dengan mereka.
Sarana belajar dan diskusi
Website belajar jarak jauh umumnya menyediakan fasilitas chatting untuk belajar dan
berdiskusi dengan dosen maupun teman sekelas.
Dampak positif lainnya adalah bagi orang-orang tertentu yang mengalami kesulitan bersosialisasi di dunia nyata, fasilitas chatting sangat berguna untuk melatih diri dalam pergaulan. Saat kita tergabung dalam sebuah chat room, kita berinteraksi dengan berbagai manusia dari berbagai lapisan, usia, status ekonomi dan golongan. Bagi pelaku bisnis, chatting bisa dijadikan ajang mencari pelanggan. Pada channel utama di IRC sering kita lihat percakapan tawar-menawar penjualan komputer atau telepon selular bekas. Bahkan tak jarang chatting juga dijadikan ajang mencari jodoh. Memang ada juga yang menganggap chatting hanya sebagai hiburan belaka yang tak bisa dipercaya 100 persen kebenarannya. Tapi tidak jarang pula beberapa orang yang menganggap chatting menjadi kebutuhan penting.

Dampak Negatif Chatting :
Mengobrol yang tidak senonoh
Terkena virus
Agar tidak terkena virus saat chatting,kita harus berhati-hati menerima kiriman file dari orang lain atau teman chatting kita.File-file yang berisi virus adalah file-file yang berekstensi PIF, COM, BAT, VBS, INI, EXE
Rematik dan otot pegal
Maniak chatting
Berhubungan dengan orang yang tidak jelas
Lupa waktu dan lupa ibadah
Tak baik bagi kesehatan bila kecanduan chatting
Boros uang
Bisa salah mendapat teman/ mendapat teman yang cenderung negatif sehingga mempengaruhi perilaku (ikut-ikutan negatif)
Hilangnya gairah hidup di dunia nyata dan hanya tertarik dengan chatting di dunia maya.

Selain dampak positif dan negatif yang di jelaskan di atas, kita perlu mengetahui apa yang menjadi etika dalam berchatting.
Etika dalam berchatting :
Harus Sopan, siapa pun partner chatting kita, mengenalnya atau tidak, jangan sampai kita memperlakukan partner chatting dengan tidak sopan, seperti mengetikkan kata-kata porno atau kata-kata yang kasar atau tidak pantas lainnya.
Jangan memaksakan kehendak, apapun alasan partner chatting sehingga dia tidak mau melayani percakapan dengan kita, kita harus menghormatinya dan tidak boleh memaksanya untuk menjawab atau meladeni percakapan kita.
Harus Jujur, usahakan untuk menuliskan sesuatu apa pun dengan jujur (kecuali untuk hal-hal yang menyangkut privasi), karena hal ini akan membuat partner chatting kita percaya dan menghargai kita. Yakinlah bahwa sejelek atau seburuk apa pun, jika kita mengatakannya dengan jujur, orang lain akan menghargai kita dengan baik dan mengangkat topi untuk itu. Yang sering kita jumpai (bahkan saya sendiri) adalah sulit untuk mengatakan apa adanya, seperti umur, status, atau perkerjaan.
Jangan suka mengganggu dan iseng, walaupun partner chatting keliatan online, belum tentu dia mempunyai waktu untuk melakukan chatting dengan kita, siapa tahu dia mempunyai pekerjaan yang memerlukan konsentrasi. Jika demikian, kita tidak boleh mengganggunya atau mengisenginya dengan mengetikkan “BUZZ” terus menerus.
Jangan pernah membawa SARA, karena hal ini sangat sensitive yang dapat memicu perselisihan dan yakinlah hal ini tidak akan memberi manfaat apa-apa bagi kedua belah pihak.
Ucapkan salam, tidak ada buruknya jika ucapan salam diterapkan pada saat chatting yang justru dapat menambah suasana keakraban. Pada setiap perjumpaan kita bisa mengetikkan selamat siang, halo, hi, atau senang bertemu Anda kembali, atau jika ingin mengakirinya, bisa mengetikkan selamat tinggal, bye, atau sampai ketemu lagi.
Jangan menuliskan dengan HURUF BESAR (kapital) karena hal ini mengandung arti teriakan sehingga dapat membuat partner chatting marah atau tersinggung.
Aktifkan status offline, hal ini dapat menjadi alternative jika Anda sedang sibuk dan tidak ingin “diganggu” chatter lain, dan ini sah-sah saja.
Jangan terlalu banyak membuka dialog pada saat yang bersamaan, jika Anda tidak ingin dikatakan tidak serius oleh partner chatting Anda, karena harus melayani banyak dialog dengan yang lain. Selain itu, jika sembari menyelesaikan tugas pekerjaan, maka akan sangat mengganggu kelancaran pekerjaan Anda tersebut.
Jangan lupa minta izin kepada partner chatting, pada saat kita ingin meninggalkan komputer, siapa tahu dia sedang menunggu jawaban dari kita.
Jika Anda salah masuk room dengan tema yang tidak Anda sukai, jangan sekali-sekali membelokkan tema obrolan sesuai keinginan Anda, kecuali Anda sudah mendapat mandat dari chatter lainnya. Atau lebih baik Anda keluar dari room tersebut.

Selain etika yang sudah di jelaskan di atas, perlu kita ketahui beberapa tips dalam menggunakan media chatting ini.
Tips dalam berchatting :
Gunakanlah nickname yang baik dan sopan.
Jangan menggunakan nama asli sebagai nickname.
Jangan pernah memberikan alamat dan nomor telepon kepada chatter yang belum kita kenal sama sekali.
Jika menggunakan webcam, jangan sembarangan memberi izin kepada chatter yang tidak dikenal.
Jika ingin memview webcam dari partner chatter, harus meminta izin dengan baik-baik kepadanya, kalau pun tidak diizinkan kita harus menghormatinya.
Jika harus melakukan copy darat, pastikan kita tidak sendirian, hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Jangan pernah melayani chatter yang menggunakan kata-kata kasar atau tidak sopan.

Bagi para remaja, chatting sangat banyak diminati oleh kaum remaja seusianya. Ada. fenomena ini begitu memberi dampak bagi remaja baik secara langsung atau tidak. Oleh karena itu, orang tua harus bisa memberikan arahan dan ketentuan dalam pemakaian internet bagi anak-anaknya baik diluar rumah maupun didalamnya. Selain itu dikarenakan anak seusia remaja cenderung ingin tahu hal-hal yang belum dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Dampak Media Chatting Bagi Remaja :
Awalnya para chatter ini menganggap chatt adalah hal yang iseng, tapi lama kelamaan akan memberikan rasa candu, yang ujung-ujungnya lupa waktu akan tugas sekolah maupun tugas sehari-hari.
Memberikan kepuasan dikala anak merasa bosan dengan rutinitas di rumah, karena bisa bertegur sapa dan bercanda dengan teman yang barunya didunia maya.
Memberikan pengaruh pada kepribadian anak, karena cenderung mengikuti pola atau karakter lawan chattingnya.
Akan membahayakan dirinya sendiri, mayoritas pechatter akan merasa penasaran dengan lawan chattingnya yang berujung pada tukar nomor Handphone atau rumah. Hal inilah yang kebanyakan dimanfaatkan oleh orang hidung belang atau pelaku pedofilia untuk mencari korbannya. Maka untuk orang tua perlu sekali dalam mengawasi anak-anaknya.
Media ini rentan dan membahayakan karena sekarang ini media chatting sudah sangat canggih, dengan adanya chatting lewat Handphone yang ditawarkan oleh operator seluler baru. Baru ini, di jumpai banyak dikalangan pelajar yang dikala pelajaran tidak focus dengan pelajarannya malah asyik chatting lewat handphone.

Dampak yang sudah di jelaskan bagi para remaja, dapat di cegah dengan beberapa hal di bawah ini :
Berikan pengertian pada anak akan mengenai penggunaan dan berapa lama pemakaian internet.
Usahakan untuk mencari lawan chatting yang seusia nya,
Sekarang ini beberapa handphone sudah bisa digunakan untuk chatting, sebagai orang tua harus menyita handphone dikala waktu tidur, karena kebanyakan anak mencuri – curi waktu untuk chatting tanpa sepengetahuan dikala jam tidur. Dengan demikian esok pagi anak dapat berangkat dan mengikuti pelajaran di sekolah dengan Fresh.
Awasi dan ikutilah bilamana anak anda mau ke warnet, berikan pengertian agar apa yang dicari sesuai tujuan, kebanyakan anak sekolah bila di warnet sedirian atau bersama teman – teman nya membuka situs porno atau hentai (kartun porno).

Setiap teknologi memang mempunyai dampak atau konsekuensi tersendiri. Itu tidak semua kesalahan terletak pada teknologi yang sudah diciptakan. Tergantung dengan kita sendiri dalam menggunakannya. Apakah kita menggunakan dengan hal yang positif yang membawa dampak bermanfaat atau menguntungkan untuk kehidupan kita atau apakah kita menggunakannya dengan hal yang negatif, yang nantinya akan merugikan orang lain maupun diri sendiri. Perlu adanya kebijaksanaan dalam menggunakannya. Karena dengan menggunakan teknologi ini dengan bijak akan mempunyai dampak yang sehat bagi kita.

























.

TUGAS UAS PTK 1

PENGGUNAAN FACEBOOK SEBAGAI CARA MENDAPATKAN
DUKUNGAN SOSIAL


Teknologi internet seperti yang kita ketahui berkembang dengan sangat pesat dan berkesinambungan dari waktu ke waktu. Dengan demikian, saat ini banyak bermunculan situs-situs jejaring sosial yang menyedot perhatian banyak massa. Salah satunya situs jejaring sosial yang mempunyai peminat yang tinggi adalah Facebook. Facebook secara khusus di negara Indonesia sudah menjadi “makanan” sehari-hari. Mulai dari pelajar, mahasiswa, guru, dosen, pengusaha, pengacara, politisi, artis, tokoh-tokoh dunia dan lain-lain, dari berbagai kelas karena masalah penggunaan internet sudah bukan barang yang mahal karena hanya dengan beberapa ribu rupiah saja sudah bisa menjelajah kedunia maya di warnet-warnet pinggir jalan sehingga penggunaan Facebook merupakan hal yang biasa seperti penggunaan internet pada umumnya.

Pemanfaatan internet akhir - akhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Media internet tidak lagi hanya sekedar menjadi media berkomunikasi semata, tetapi juga sebagai bagian tak terpisahkan dari dunia bisnis, industry, pendidikan dan pergaulan social. Khusus mengenai jejaring social atau pertemanan melalui dunia internet, atau lebih dikenal dengan social network pertumbuhannya sangat mencengangkan.

Secara khusus bagi negara Indonesia. Demam Facebook menggejala di Indonesia, sebagaimana yang dilaporkan oleh Tempo Interaktif 9 Februari 2009, dimulai pada pertengahan tahun 2008. Bahkan disebutkan juga hingga pertengahan 2007 Facebook nyaris tak dilirik pengguna Internet. Lonjakan pengguna Facebook pada pertengahan 2008 dibuktikan dengan statistik Facebook sebagai situs ranking kelima yang paling banyak diakses di Indonesia. Luar biasanya lagi. Indonesia tercatat dalam sepuluh besar negara pemakai situs yang mulai dibuka untuk umum pada 2006. Melihat sepakterjang Facebook yang semakin familiar dan digandrungi oleh pengguna internet di Indonesia, membuat kita bertanya-tanya, seperti apakah bentuk, daya tarik, dan kelebihan situs jaringan sosial yang telah menjadi trandsetter dalam dunia virtual ini.

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Facebook telah menjanjikan fasilitas yang menjadi dambaan tiap penggunanya sehingga dapat menggeser situs pertemanan lain yang sebelumnya juga menjadi favorit masyarakat dunia secara luas seperti situs Friendster dan lain-lain. Lagi pula banyak silang pendapat bahwa Facebook merupakan bentuk Kapitalisme Informasional dimana situs ini diciptakan utk kepentingan kaum Kapitalis Amerika Serikat dimana target akhirnya secara global mempengaruhi kultur Negara-negara lain dan secara materi mendatangkan profit yang luar biasa besarnya.
Sebelum kita ingin mengetahui pengaruh atau dampak penggunaan Facebook sebagai cara untuk mendapatkan dukungan sosial. Terlebih dahulu kita melihat, asal mula dari Facebook itu sendiri dan apa yang dimaksud dengan jejaring sosial didalam Facebook.

Sejarah Facebook

Sebagaimana di rilis dalam Press Room official situs Facebook, dinyatakan bahwa web jaringan sosial ini pertama kali diluncurkan pada tahun 6 Februari 2004 dan bertujuan untuk memudahkan interaksi antar individu tanpa harus terikat oleh jarak dan sekat-sekat geografis.

Ditemukan pada bulan Januari 2004, Facebook adalah sebuah sarana sosial yang membantu masyarakat untuk berkomunikasi secara lebih effisien dengan teman-teman, keluarga dan teman sekerja. Perusahaan ini mengembangkan teknologi yang memudahkan dalam sharing informasi melewati social graph, digital mapping kehidupan real hubungan sosial manusia. Siapapun boleh mendaftar di Facebook dan berinteraksi dengan orang-orang yang mereka kenal dalam lingkungan saling percaya.

Penemu situs pertemanan ini adalah Mark Zuckerberg seorang mahasiswa “droup out” Universitas Harvard Amerika Serikat. Dia dilahirkan pada 14 Mei 1984. Kejeniusan dan kreativitas lewat Facebook membuat anak muda ini menempatkan dirinya sebagai jajaran 400 orang terkaya di Amerika Serikat versi Majalah Forbes edisi September 2008, tepatnya peringkat 321 dengan total kekayaan 1,5 Miliyar Dollar US. Sebenarnya Zuckerberg adalah mahasiswa jurusan Psikologi Harvard. Mengutak-atik dan menciptakan program komputer hanyalah kegiatan untuk bersenang-senang. Mungkin latar belakang keilmuan psikologi itulah ia tertarik untuk membuat situs-situs sosial. Sebelum menciptakan facebook ia telah merilis Coursematch yang memudahkan para mahasiswa melihat mata kuliah yang diambil, Facemash yang memungkinkan para pengguna mengukur daya tarik orang lain.

Pada usia 20 tahun, Zuckerberg meluncurkan “The Facebook”. Awalnya diperuntukkan khusus bagi mahasiswa Universitas Harvard. Hanya dalam 24 jam setelah diluncurkan, 1.200 mahasiswa Harvard sudah menjadi anggota. Dalam sebulan, separuh warga Harvard menjadi anggota. Keberhasilan ini membuat Zuckerberg membuka keanggotaan “The Facebook” untuk seluruh mahasiswa di Boston. Belakangan dibuka bagi mahasiswa Ivy League (kelompok delapan kampus paling top Amerika Serikat), dan kemudian seluruh mahasiswa di Amerika Serikat.

Tepat awal Februari yang lalu Facebook merayakan ulang tahunnya yang ke - 5. Sejauh ini tercatat lebih dari 175 juta pengguna Facebook tersebar di seluruh dunia yaitu pengguna yang telah aktif dalam 30 hari terakhir. 24 juta foto diunggah setiap hari, dan rata-rata jumlah teman per-anggota 120 orang.

Facebook di Indonesia

Pengguna Facebook di Indonesia masih didominasi oleh kaum kelas menengah ke atas yang memiliki akses internet (yang masih tergolong mahal di Indonesia), tetapi dengan makin mudah dan murahnya untuk menggunakan internet saat ini masyarakat kelas bawahpun sudah bisa ber Facebook ria melalui Warnet-warnet yang tumbuh bagai jamur disetiap pelosok tanah air. Kebanyakan mereka adalah pelajar, mahasiswa, dosen, pekerja, politisi, artis, pengacara, pengusaha,tokoh-tokoh nasional dan mungkin juga dipergunakan utk kejahatan transnasional.

Terhitung sampai 22 Februari 2009, 1.333.649 user Indonesia telah terdaftar di Facebook dan sekitar 73% (976.372 orang) di antaranya adalah user usia produktif (18-34 tahun). Dilihat dari gender, 688.306 user laki-laki dan 600.045 user perempuan.(Allfacebook.com; 2009)

Demam Facebook adalah kelanjutan dari keberhasilan situs komunitas Friendster yang berhasil menjaring 12 juta “registered users” atau sekitar 60% pengguna internet di Indonesia (Friendster.com; Juli 2008). Bahkan banyak pengguna Friendster yang melakukan migrasi ke Facebook karena layanan yang diberikan lebih lengkap dan mengikuti selera masyarakat. Facebook memiliki sederet fitur yang memungkinkan penggunanya berinteraksi langsung (real time), seperti chatting, tag foto, blog, game, dan update status ”what are you doing now” yang dinilai lebih keren dari Friendster.

Jejaring Sosial

Jejaring sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll. Jejaring sosial sebagai struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga.

Jejaring sosial adalah tempat untuk para netter berkolaborasi dengan netter lainnya. Bentuk kolaborasi antara lain adalah :
Saling bertukar pendapat/komentar
Mencari teman
Saling mengirim email
Saling memberi penilaian
Saling bertukar file dan lain sebagainya.

Jejaring Sosial di Internet.

Jejaring sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan lain-lain. Jejaring sosial sebagai struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga.

Jejaring Sosial di Facebook

Facebook adalah website jaringan sosial dimana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain. Orang juga dapat menambahkan teman-teman mereka, mengirim pesan, dan memperbarui profil pribadi agar orang lain dapat melihat tentang dirinya.

Secara umum, sebelum kita memasuki manfaat facebok sebagai cara untuk mendapatkan sosial, terlebih dahulu kita perlu mengetahui dampak negatif maupun positif dalam menggunakan situs jejaring sosial dari facebook ini.
Dampak Positif :
Memperluas pergaulan.
Sebagai media promosi dalam bisnis.

Dampak Negatif :
Kecanduan situs jejaring sosial seperti Facebook juga bisa membahayakan kesehatan karena memicu orang untuk mengisolasikan diri.
Seseorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer akan jarang berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi fisik yang lemah, bahkan obesitas.
Kerusakan fisik juga sangat mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel selama berjam-jam setiap hari, seseorang dapat mengalami cedera tekanan yang berulang-ulang.

Facebook Sebagai Cara Untuk Mendapatkan Dukungan Sosial

Bukan hanya sebagai situs pertemanan atau hanya untuk mencari persahabatan saja, kini facebook digunakan sebagai lahan bisnis untuk mendapatkan keuntungan yang luar biasa. Situs Facebook mendapatkan pemasukan utama dari iklan-iklan yang terpasang padanya. Kuatnya relasi karena di kunjungi oleh berjuta orang di dunia setiap harinya, sehingga penawaran bisnis menjadi lebih mudah apabila tidak ada suatu hambatan. Bukan hanya iklan saja yang mendapat banyak peluang dari pengguna situs ini. Dilihat bahwa, aktivitas-aktivitas sosial dilakukan melalui facebook, hal ini didukung karena banyaknya pengguna Facebook yang tiap hari semakin meningkat. Dengan adanya Facebook, memungkinkan orang betah berlama-lama didepan komputer atau laptop untuk mengakses situs jejaring tersebut. Melalui Facebook ini, orang-orang dapat menggunakannya untuk mendapatkan dukungan yang banyak melalui orang-orang yang menggunakan situs jejaring sosial ini. Sebagai contoh kasusnya yaitu Prita Mulyasari, dengan curhat kepada teman-temannya didunia maya, kemudian berujung kepada pengadilan karena curhatan yang dia nyatakan itu tersebar sampai kepada Rumah Sakit Omni Internasioanl.

Dengan adanya kasus tersebut, banyak mengundang khayalak luas tanpa terkecuali khayalak yang didalamnya adalah khayalak pengguna Facebook. Para penghuni dunia maya ini akhirnya menciptakan grup di Facebook untuk mendapatkan dukungan sosial sebanyak-banyaknya untuk mendukung Prita. Melalui hal ini akhirnya banyak bermunculan dukungan-dukungan sosial yang lainnya, baik didalam perpolitikkan pun terdapat grup yang mendukung partai ini dan lain sebagainya. Contoh yang lain yaitu Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung Julia Perez Calon Bupati Pacitan.
Tak heran banyak partai yang mencari dukungan melalui situs jejaring tersebut. Menurut pendapat saya tentang cara mendapat dukungan melalui Facebook ini menarik karena dunia maya adalah dunia yang praktis dan efisien, selain sangat mudah mengikutinya, dunia maya secara khusus situs jejaring sosial Facebook ini banyak sekali orang yang ikut bergabung. Kita dapat melihat seberapa besar perhatian atau kepedulian yang dimiliki oleh sesama. Mendukung atau tidaknya itu dilihat dari hati nurani masing-masing orang. Yang terpenting secara teknis situs ini dapat digunakan dalam berbagai bentuk salah satunya untuk mendapatkan dukungan sosial. Hal yang menurut orang itu sulit untuk dilakukan didunia nyata, menurut mereka akan lebih baik itu dilakukan di dunia maya. Apabila dalam menggunakannya itu baik dan tidak ada maksud yangg dapat merugikan orang lain, kemungkinan besar itu tidak akan berdampak apa-apa. Karena seperti yang kita ketahui dunia maya adalah dunia yang luas atau tidak terbatas. Orang yang tidak bertanggung jawab dapat saja menggunakannya untuk menciptkan suatu kejahatan yang dapat merugikan orang banyak.

Jumat, 26 Maret 2010

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

TV DIGITAL MENJADI SOROTAN BAGI MASYARAKAT DUNIA



PENDAHULUAN

Teknologi yang berkembang didunia secara cepat dan efektif berkesinambungan dari waktu ke waktu. Orang-orang yaitu para kaum intelektual dengan sangat pintarnya membuktikan kemampuan mereka untuk menciptakan teknologi-teknologi yang canggih dan berkelas. Dan perkembangan teknologi ini mengalir pada segala bidang kehidupan termasuk bidang komunikasi.
Pengertian dari sistem komunikasi ini sendiri merupakan suatu konsep dimana dalam komunikasi terdapat makna dari suatau informasi, dan perangkat-perangkat yang lainnya seperti bentuk sinyal, kode-kode yang biasa berubah-ubah informasi juga bisa dijadikan suatu komoditas yang di manfaatkan untuk mencari keuntungan. Seperti halnya pada program televisi. Apa yang di sampaikan oleh Televisi memiliki nilai bisnis yang bergantung pada rating acara itu sendiri.
Oleh sebab itu, informasi pada saat sekarang ini bisa saja menjadi kekuatan bagi seseorang. Dengan kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi, seseorang bisa memanfaatkan informasi tersebut menjadi kekuatannya. Maksudnya, kemampuan itu bisa digunakan untuk kepentingan ekonomi maupun politik. Seperti yang disebutkan diatas, teknologi yang berkembang bisa menjadi bagian dari suatu kekuatan. Dengan teknologi, menambah kekuatan untuk melakukan kreasi ataupun meningkatkan informasi dalam suatu masyarakat.
Secara nyatanya manusia seakan-akan tidak bisa terlepas dari teknologi, baik dalam hal mengerjakan sesuatu yang kecil atau sekedar mencari informasi. Teknologi komunikasi tidak hanya memberikan dampak bagi manusia saja, namun perkembangan teknologi juga memberikan dampak bagi struktur sosial masyarakat. Oleh karena itu, ada kaitan yang sangat kuat antara teknologi, informasi, dan masyarakat.
Majunya teknologi juga ditunjukan dengan banyaknya peralatan teknologi digital. Teknologi komunikasi yang canggih tersebut berhubungan dengan dukungan dari sinyal-sinyak dan gelombang untuk mempermudah kerja peralatan teknologi tinggi tersebut. Peralatan canggih tersebut didukung oleh modulation, Bandwith, dan Noise. Teknologi digital telah memberikan pengaruh yang besar dalam perkembangan teknologi komunikasi. Dengan teknologi digital, kita bisa melakukan revisi atau perbaikan suatu informasi atau bahkan melakukan manipulasi informasi.
Di era teknologi digital saat ini telah berkembang suatu paradigma baru yaitu masyarakat yang disebut sebagai “Knowledge Based Society” atau masyarakat yang berbasis pada pengetahuan. Yaitu masyarakat yang memiliki pengetahuan dan kemampunan untuk mengakses dan memanfaatkan informasi serta menjadikan informasi sebagai nilai tambah dalam peningkatan kualitas kehidupan. Selain itu, di era teknologi digital ini telah terjadi konvergensi teknologi dalam media penyiaran (broadcasting), media telekomunikasi dan media teknologi informasi, misalnya siaran TV bisa dilihat di HP, siaran TV dilihat melalui internet, demikian juga dengan adanya penyiaran TV digital nantinya akses internet pun dapat melalui TV.
Dalam penulisan ini akan di bahas beberapa tentang pengaruh teknologi digital dengan terciptanya TV digital, akan dibahas baik pengertian, perbedaannya dengann TV analog, dampaknya bagi penyiaran televisi di Indonesia.

PENGERTIAN TELEVISI DIGITAL

Televisi Digital atau disebut DTV adalah salah satu jenis teknologi penyiaran melalui udara yang baru dan inovative yang pengiriman gambarnya melalui gelombang udara dalam bentuk Bit Data seperti halnya komputer. Stasiun TV bisa menyediakan gambar lebih dramatis lebih jelas ,suara lebih baik dan programnya lebih banyak.
Pengertian lainnya adalah jenis TV yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyebarluaskan video, audio, dan signal data ke pesawat televisi. TV Digital di sini bukan berarti pesawat TV yang Digital, melainkan lebih kepada sinyal yang dikirimkan adalah sinyal digital atau mungkin yang lebih tepat adalah siaran digital (Digital Broadcasting).

Latar belakang pengembangan televisi digital:
1.Perubahan lingkungan eksternal
Kejenuhan terhadap TV analog
Adanya gangguan dan lain sebagainya
Persaingan dengan sistem penyiaran satelit dan penyiaran kabel
2.Perkembangan teknologi
Teknologi pemrosesan sinyal digital (digital signal processor)
Teknologi transmisi digital
Teknologi semikonduktor
Teknologi peralatan display yang beresolusi tingggi

TV digital mempunyai tiga sistem standart yaitu:
DVT (Digital Television), sistem yang berlaku di Amerika
DVB-T (Digital Video Broadcasting Terrestrial), sistem yang berlaku di Eropa
ISDB-T (Integrated Services Digital Broadcasting Terrestrial), sistem yang berlaku di Jepang.

Dari hasil uji coba siaran TV Digital, teknologi DVB-T mampu memultipleks beberapa program sekaligus. Enam program siaran dapat dimasukkan ke dalam satu kanal TV berlebar pita 8 MHz, dengan kualitas cukup baik. Di samping itu, penambahan varian DVB-H (handheld) mampu menyediakan tambahan sampai enam program siaran lagi, khususnya untuk penerimaan bergerak (mobile). Hal ini sangat memungkinkan bagi penambahan siaran-siaran TV baru.
Sistem penyiaran TV Digital adalah penggunaan apliksi teknologi digital pada sistem penyiaran TV yang dikembangkan di pertengahan tahun 90 an dan diujicobakan pada tahun 2000. Pada awal pengoperasian sistem digital ini umumnya dilakukan siaran TV secara Simulcast atau siaran bersama dengan siaran analog sebagai masa transisi. Sekaligus ujicoba sistem tersebut sampai mendapatkan hasil penerapan siaran TV Digital yang paling ekonomis sesuai dengan kebutuhan dari negara yang mengoperasikan.


Frekuensi TV Digital
Secara teknik pita spectrum frekuensi radio yang digunakan untuk televisi analog dapat digunakan untuk penyiaran televisi digital sehingga tidak perlu ada perubahan pita alokasi baik VHF maupun UHF (Ultra High Frequency). Sedangkan lebar pita frekuensi yang digunakan untuk analog dan digital berbanding 1 : 6 artinya bila pada teknologi analog memerlukan pita selebar 8 MHz untuk satu kanal transmisi, maka pada teknologi digital dengan lebar pita frekuensi yang sama dengan teknik multiplek dapat digunakan untuk memancarkan sebanyak 6 hingga 8 kanal transmisi sekaligus dengan program yang berbeda tentunya.
Selain ditunjang oleh teknologi penerima yang mampu beradaptasi dengan lingkungan yang berubah, TV digital perlu ditunjang oleh sejumlah pemancar yang membentuk jaringan berfrekuensi sama atau SFN (single frequency network) sehingga daerah cakupan dapat diperluas. Produksi peralatan pengolah gambar yang baru (cable, satellite, VCR, DVD players, camcorders, video games consoles) adalah dengan menggunakan format digital. Untuk itu supaya pesawat analog masih dapat dipakai diperlukan inverter (set top box) yang dapat merubah signal digital ke analog sehingga dapat dilihat dengan menggunakan TV receiver biasa.
Manfaat TV digital adalah secara khusus bagi stasiun televisi sangat bagus, efektive, dan efisien untuk melakukan siaran dan membuka frekuensi radio dalam melayani beberapa layanan yang baru. Selain suara dan gambar yang jelas,lebih banyak saluran,dan bisa digunakan oleh pemirsa yang mempunyai TV definisi tinggi seperti HDTV.DTV juga akan tersedianya  saluran seperti TV Kabel yang gratis.

PERBEDAAN TELEVISI DIGITAL DAN TELEVISI ANALOG

Secara teknis, perbandingan lebar pita frekuensi yang digunakan TV analog dan TV digital adalah 1 : 6. Artinya bila pada teknologi analog memerlukan pita selebar 8 MHz untuk satu kanal transmisi, maka pada teknologi digital dengan lebar pita frekuensi yang sama dengan teknik multiplex, dapat memancarkan sebanyak 6 hingga 8 kanal transmisi sekaligus dengan program yang berbeda.
Selain ditunjang teknologi penerima yang mampu beradaptasi dengan lingkungan yang berubah, TV digital ditunjang oleh produksi peralatan audio visual (video camera dan lainnya) yang menggunakan format digital dan sejumlah pemancar yang membentuk jaringan berfrekuensi sama sehingga daerah cakupan dapat diperluas.
Teknologi digital efisien dalam pemanfaatan spektrum. Satu penyelenggara televisi digital memanfaatkan spektrum dalam jumlah yang cukup besar. Artinya, tidak hanya 1 (satu) kanal pembawa melainkan lebih. Penyelenggara berfungsi sebagai operator penyelenggara jaringan, yang mentransmisikan secara teresterial program dari stasiun televisi lain menjadi satu paket layanan sebagaimana penyelenggaraan televisi kabel berlangganan yang ada saat ini.
Digital merupakan sebuah teknologi yang mengubah sinyal menjadi sebuah kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 untuk proses informasi yang mudah, cepat, dan akurat. Sinyal tersebut dinamakan sebagai ‘bit’. Penggunaan sistem digital ini sekarang telah banyak menggantikan pemakaian sistem analog. Signal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog yaitu :
Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.
Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.


Dampak Televisi Digital
1.Mempunyai kualitas gambar yang lebih halus dan tajam
2.Adanya Pengurangan dengan efek gangguan
3.Kemudahan untuk recovery pada penerima dengan error correction code
4.Mengurangi efek dopler jika menerima siaran televise dalam kondisi bergerak (misalnya dalam bis, mobil, maupun kereta api )
5.Selain itu sinyal digital dapat menampung program siaran dalam satu paket, karena pemakaian bandwidth pada televisi digital tidak sebesar televisi analog
Yang terkena dampak dari televisi digital yaitu khayalak atau pemirsa yang menggunakan antena analog atau tidak menggunakan televisi kabel, satelit, dan juga tidak dalam berlangganan telepon.

PENGARUH DIGITALISASI PADA SISTEM PENYIARAN TELEVISI DI INDONESIA

Mulainya perkembangan televisi digital di Indonesia tentu menambah nilai bangsa Indonesia di mata dunia, dengan adanya televisi digital Indonesia dapat dikatakan sebagai negara yang tidak pernah ketinggalan dengan teknologi-teknologi yang canggih. Bagi masa depan penyiaran Indonesia pun akan lebih efisien dan sangat efektif untuk memberikan berbagai macam acara, sehingga pemirsa dapat menikmati program-program penyiaran televisi dengan lebih jelas dan memuaskan. Dengan adanya digitalisasi sistem siaran televisi ini merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia, fokusnya bagi penyiaran televisi di Indonesia, karena adanya keharusan untuk menyesuaikan pada teknologi tersebut.
Digital Indonesia ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono yang juga dihadiri oleh Ketua MPR, sejumlah Menteri, puluhan direksi BUMN maupun kalangan swasta, pada acara peringatan Hari Kebangkitan Bangsa.
Pengaruh digitalisasi pada bangsa Indonesia, adanya beberapa akulturasi :
1.Terjadinya migrasi dari era penyiaran analog menuju era penyiaran digital, yang memiliki konsekuensi tersedianya saluran siaran yang lebih banyak, akan membuka peluang lebih luas bagi para pelaku penyiaran dalam menjalankan fungsinya dan dapat memberikan peluang lebih banyak bagi masyarakat luas untuk terlibat dalam industri penyiaran ini.
2.Momentum penyiaran digital dapat membuka peluang yang lebih banyak bagi masyarakat dalam meningkatkan kemampuan ekonominya. Peluang usaha di bidang rumah produksi, pembuatan aplikasi-aplikasi audio, video dan multimedia, industri senetron, film, hiburan, komedi dan sejenisnya menjadi potensi baru untuk menghidupkan ekonomi masyarakat. Televisi di Indonesia telah menjadi alat penting baik untuk hiburan maupun untuk mendapatkan informasi. Baik televisi digital maupun analog dalam penyiarannya memiliki kesamaan yaitu memiliki dampak psikologis terhadap penontonnya. Dengan frekuensi menonton yang tinggi dan kualitas tontonan yang rendah akan berdampak buruk baik pada orang dewasa maupun pada pada anak – anak.
3.Dampak televisi bagi anak, bagi orang dewasa, TV merupakan salah satu media instan untuk mendapatkan informasi. Sedangkan bagi anak-anak, TV bisa jadi teman setianya di rumah selama ditinggal orang tuanya. Itulah sebabnya stasiun TV kemudian memasukkan acara anak-anak dalam program mereka. Penelitian di luar negeri mengaitkan TV dengan obesitas karena anak-anak tidak banyak melakukan aktivitas fisik selama menonton.
4.TV juga memberikan gambaran tentang kekerasan dan kehidupan seks yang tidak sesuai dengan daya nalar anak.
5.penelitian tentang TV mempengaruhi kognitif atau kecerdasan anak masih kecil.
anak yang terlalu dekat menonton TV dapat berdampak pada penglihatan dan pendengarannya.
6.Dampak yang lain adalah tidak adanya interaksi langsung terhadap sekitar karena terlalu asyik menonton TV sehingga anak menjadi anti sosial atau autis.
7.Pada anak usia 0-3 tahun, terlalu sering menonton TV dapat menimbulkan gangguan perkembangan bicara, menghambat kemampuan membaca-verbal maupun pemahaman, juga menghambat kemampuan anak dalam mengekspresikan pikiran melalui tulisan.
8.Tayangan TV tanpa pendampingan orangtua bisa meningkatkan agresivitas dan kekerasan pada anak usia 5-10 tahun. Selain itu anak juga tidak mampu membedakan antara realitas dan khayalan Dampak yang terjadi pada psikologi bisa saja diminimalkan, dengan cara memfilter dari acara yg ditontonnya. Dan peranan orang tua lah diperlukanErosi budaya lokal. Kehadiran global media ini menyebabkan terdesaknya budaya setempat. Dengan banjir film, video, lagu, musik dan buku, maka perlahan-lahan budaya lokal mengalami erosi. Otot ekonomi dari global media ini sedemikian besarnya sehingga penetrasinya bisa sampai ke pedalaman. Era telekomunikasi global sekarang semakin mempercepat perhatian terhadap budaya lokal ini terkurangi.
Pengaruh digitalisasi yang di cermati di atas lebih kepada pengaruh yang di tujukkan kepada anak-anak. Digital ini penyiarannya sangat tajam dan akurat, bisa dapat mengubah persepsi maupun perilaku seseorang apalagi anak yang masih di bawah umur. Oleh karena itu anak-anak tidak diperbolehkan berlama-lama dalam menonton siaran yang ada pada penyiaran televisi digital. Namun, dalam hal ini televisi digital membuat masa depan bangsa Indonesia semakin berkembang mengarah pada kemajuan teknologi yang siap menghadapi persaingan dunia. Kemajuan teknologi ini memberikan kesan yang menarik bagi pemirsanya, karena keunggulannya dari televisi analog.

DAMPAK SISTEM SIARAN DIGITAL TELEVISI DI INDONESIA

Dapat di perhatikan terlebih dahulu apa yang menjadi faktor dalam penyiaran televisi digital pada penyiaran di Indonesia.
Sejak awal 2006 Tim Nasional telah melakukan uji coba siaran dengan pemancar televisi digital yang berlokasi di TVRI. Standar TV digital yang diuji meliputi sistem DMB-T, DVB-T, dan DVB-IP. Ditjen Postel telah mengalokasikan kanal 27 (519,25 MHz) dan 34 (575,25 MHz) untuk keperluan uji coba ini. Tim gabungan BPPT dan ITS telah melakukan pengukuran daya sinyal terima di berbagai titik di sekitar pemancar DVB-T yang terpasang pada ketinggian sekitar 100 meter di menara TVRI Senayan.
Secara umum, sistem TV digital memberikan kualitas penerimaan gambar yang lebih baik, bebas dari echo, lebih tahan terhadap pelemahan daya dan gangguan derau (lihat gambar). Analisis dari hasil pengukuran menunjukkan bahwa dengan konfigurasi sistem transmisi yang digunakan saat itu serta dengan daya pancar efektif 400 watt, diprediksi hanya sekitar 60 persen wilayah yang terliput dengan kondisi quasi-error free (QEF) jika diasumsikan radius 4 kilometer.
Lebih rinci, penerima yang dapat melihat langsung ke pemancar tanpa halangan—biasa disebut line of sight (LOS)—memiliki kualitas cakupan yang sangat baik dengan peluang 95 persen untuk mencapai status QEF. Namun untuk kondisi terhalang, hanya lokasi pada jarak cukup dekat saja yang memiliki peluang serupa, sedangkan lokasi pada jarak menengah dan jauh, antara 2 kilometer sampai 5 kilometer dari pemancar, memiliki kualitas cakupan yang buruk dengan peluang sekitar 10 persen saja untuk mencapai QEF.
Sementara pada gedung bertingkat sampai jarak 5-6 kilometer, sekalipun masih dapat diperoleh kualitas penerimaan yang cukup baik pada lantai yang tinggi, seperti yang telah dicoba pada gedung BPPT. Sebagai catatan, status QEF tidaklah mutlak diperlukan untuk mendapatkan gambar dengan kualitas yang memadai untuk ditonton.
Namun tentunya kondisi terukur di atas masih dapat ditingkatkan dengan berbagai cara, di antaranya dengan mengubah parameter transmisi, seperti jenis modulasi, pengodean, ataupun daya pancar, atau menerapkan SFN. Sebagai contoh, diperkirakan proporsi wilayah cakupan dengan status QEF dapat meningkat sampai 90 persen jika daya pancar efektif dinaikkan sepuluh kali lipat.
Uji coba sederhana menyusur suatu jalur pengukuran sepanjang 100 meter mengindikasikan bahwa pesawat penerima yang bergerak di atas kendaraan dengan laju 40 kilometer per jam di area seputar Jakarta Pusat dapat mengalami pelebaran spektrum karena efek Doppler sampai sebesar 4 Hz. Pelebaran spektrum ini meningkat sampai 10 Hz jika kendaraan melaju dengan kecepatan 100 kilometer per jam, hal yang bisa terjadi pada jalan bebas hambatan.
Hasil pengukuran pada sejumlah titik juga menunjukkan kemungkinan munculnya lintasan jamak atau echo dengan beda waktu lebih dari 50 mikrodetik, yaitu jarak waktu terjauh datangnya sinyal duplikat yang masih bisa tertangani oleh sistem OFDM dengan konfigurasi yang digunakan saat ini. Walaupun masih belum konklusif karena keterbatasan sampel, temuan-temuan di atas menunjukkan perlu dipertimbangkannya kondisi lingkungan dan karakteristik perambatan gelombang radio. Studi lebih lanjut masih diperlukan sebelum implementasi siaran TV digital di Indonesia benar-benar dilakukan. Kehati-hatian ini adalah syarat mutlak agar implementasi siaran TV digital dapat memuaskan kepentingan semua komponen yang terlibat, termasuk konsumen, operator, penyedia konten, dan pemerintah selaku regulator.

Dampak Positif Televisi Digital Bagi Penyiaran Televisi Indonesia :
Banyak manfaat yang dapat diperoleh masyarakat dengan beralih ke penyiaran TV digital antara lain:
a.Kualitas gambar yang lebih halus dan tajam
b.Pengurangan terhadap efek noise kemudahan untuk recovery pada penerima dengan error correction code, serta
c.Mengurangi efek dopler jika menerima siaran tv dalam kondisi bergerak (misalnya di mobil, bus, maupun kereta api).
d.Selain itu sinyal digital dapat menampung program siaran dalam satu paket, dikarenakan pemakaian bandwidth pada tv digital tidak sebesar tv analog.

Dampak Negatif Bagi Penyiaran Televisi Di Indonesia
Disamping banyak hal yang bermanfaat, tentunya kendala yang akan dihadapi dalam migrasi ke siaran TV digital pun juga semakin banyak seperti:
1.Regulasi bidang penyiaran yang harus diperbaiki
2.Standardisasi yang harus segera ditentukan baik untuk perangkat dan teknologi yang akan digunakan
3.Industri pendukung yang harus segera disiapkan baik perangkat maupun kontennya. Jika kanal TV digital ini diberikan secara sembarangan kepada pendatang baru, selain penyelenggara TV siaran digital terrestrial harus membangun sendiri infrastruktur dari nol, maka kesempatan bagi penyelenggara TV analog eksisting seperti TVRI, 5 TV swasta eksisting dan 5 penyelenggara TV baru untuk berubah menjadi TV digital dikemudian hari akan tertutup karena kanal frekuensinya sudah habis.
Dampak yang lain pada teknologi ini adalah sinyal digital ini dapat menampung program atau siaran dalam satu kemasan, karena sifat sinyal digital yang less bandwith atau irit pemakaian bandwith. Selain itu, dalam pengoperasiannya, TV digital juga lebih sedikit memakan listrik ketimbang TV analog. Dengan gambar yang halus dan tajam, suara yang jernih, serta ketahanannnya terhadap gerakan, TV digital akan membuat orang semakin nyaman menonton televisi.

Manfaat Penyiaran TV Digital Bagi Penyiaran Televisi di Indonesia
Pemirsa juga dapat memilih sendiri kapan akan menonton, remote tidak lagi untuk memilih saluran tapi juga untuk melihat simpanan program, (siaran interaktif). Televisi yang menjadi siaran interaktif akan lebih memudahkan pemirsanya untuk mencari-cari program yang dia sukai. Tidak ada lagi prime-time karena saat itu pemirsa dapat mencari program lain yang dibutuhkan.
Penerimaan mobile, efisiensi kanal frekuensi, dan potensi jasa tambahan seperti TV-Interaktif dan layanan data-casting.
Aplikasi teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan multimedia lainnya serta integrasi dengan layanan interaktif seperti Video on Demand (VoD), Pay Per View (PPV), bahkan layanan komunikasi dua arah seperti teleconference.

Kualitas Penyiaran TV Digital Bagi Penyiaran Televisi di Indonesia
Kualitas gambar dan warna yang dihasilkan jauh lebih bagus daripada televisi analog. Desain dan implementasi sistem siaran TV digital terutama ditujukan pada peningkatan kualitas gambar. Pada satu sisi, teknologi TV digital memungkinkan pengiriman gambar dengan akurasi dan resolusi sangat tinggi, tetapi pada sisi lain memerlukan tersedianya kanal dengan laju sangat tinggi, mencapai belasan Mbps. Di sisi lain, sistem TV digital juga diharapkan mampu menghasilkan penerimaan gambar yang jernih, stabil, dan tanpa efek bayangan atau gambar ganda, walaupun pesawat penerima berada dalam keadaan bergerak dengan kecepatan tinggi.

Bagaimana agar bisa menangkap dan mengikuti perkembangan dalam penyiaran televisi dalam menggunakan teknologi digitalisasi ( Televisi Digital ) :
peningkatan dalam kualitas televisi pemirsa bertujuan untuk menangkap siaran dari DTV yaitu:
a.Menyediakan Kotak Konverter DTV
b.Membeli TV yang menyediakan fasilitas DTV seperti ATSC.
c.Menggunakan TV Kabel.

Dari beberapa pokok bahasan dan penjelasan di atas bahwa teknologi digital secara khusus televisi digital, teknologi inimempunyai keunikan, keunggulan dan kekhasannya sendiri. Teknologi ini memiliki perhatian yang besar bagi masyarakat dunia secara khusus Indonesia yang sudah mulai menggunakan teknologi ini. Karena teknologi ini mempunyai manfaat dan mempermudah pemirsa untuk menikmati siaran televisi. Selain itu, teknologi ini mencakup segala hal baik dari segi frekuensi untuk menangkap gambar atau siaran, kualitas yang tidak kalah canggihnya, manfaat maupun kelebihannya yang semuanya suadah di jelaskan sebelumnya.

Minggu, 21 Maret 2010

EKOPOL kul ke 3

Pemetaan teori Ekonomi Politik Komunikasi

VINCENT MOSCO (1996)
Golding & Murdock
1.Komodifikasi
2. Konsolidasi
Isi, Intrinsik, Ekstrinsik,
Tenaga Kerja
2. Diversifikasi

3. Komersialisasi
2. Spasialisasi
4. Internasionalisasi
3. Strukturasi




Komodifikasi adalah …
Mentransformasi nilai guna (nilai yang didasarkan pada kemampuan memenuhi kebutuhan) menjadi nilai tukar (nilai yang didasarkan pada pasar).

Mengapa Komodifikasi
dianggap penting?????
Penyebabnya adalah :
1.Proses komunikasi & teknologi menyumbang pada proses ekonomi secara keseluruhan
2.Proses komodifikasi di dunia kerja dalam masyrakat sebagai keseluruhan memasuki proses kelembagaan komunikasi. Akibatnya perbaikan & pertentangan dalam proses komodifikasi berpengaruh sebagai suatu parktek sosial.

Fenomenanya….

Pada awal berdirinya, media lebih banyak menjalankan fungsinya sebagai institusi sosial yang mengemban tugas utama melayani kepentingan publik.

Dalam dinamikanya, institusi media banyak mengalami pergeseran idealisme. Sehingga muncul anggapan bahwa media telah berubah fungsi, tidak lagi semata-mata menjadi institusi sosial namun sekaligus menjadi institusi ekonomi & institusi politik

Faktanya……
REPUBLIKA
Untuk menerbitkan SKH REPUBLIKA, Yayasan ABDI ABNGSA pada saat itu telah menjual sekitar 1 juta lembar saham masing-masing senilai Rp 4.000,-
Sehingga total modal awal yang dibutuhkan sekitar Rp. 40 M.
TEMPO
Majalah berita mingguan Tempo, yg telah dibreidel pemerintah pada saat dilikuidasi diperkirakan memiliki aset Rp. 200 M.

PRODUCTION HOUSE / PH
sebuah PH sederhana sedikitnya perlu modal awal berkisar antara setengah hingga 1 M. Modal PH dngan alat yang kompleks, & lebih canggih berkisar Rp. 25-50 M
(Siregar, 2001)



Di Inggris th. 1954 (Barret & Newbold 1995)
Televisi swasta yang beroperasi tahun 1954, memerlukan dana sekitar 3 juta poundsterling.
Empat tahun kemudian meningkat menjadi 8 juta poundsterling


Asumsi logis atas praktek ini……
hal tersebut muncul karena tuntutan kebutuhan modal yang tinggi. Akibatnya kepemilikan media hanya terkonsentrasi pada sekelompok orang tertentu yang memiliki dukungan modal kuat.
Pada tahap ini apabila kebutuhan modal sudah terpenuhi. Maka upaya pemulihan keuntungan sebesar2nya pada investasi yang ditanamkan menjadi sebuah tuntutan manajemen.
Akibatnya, persaingan media menjadi sulit terelakkan.
Yang pada gilirannya idealisme media yang diperuntukkan bagi pelayanan publik tergadaikan oleh Logika Ekonomi.

Karakter produk media yang muncul dari praktek diatas……
Produk media akan bermetamorfosis menjadi tidak lebih dari sebuah komoditas yang perhitungannya hanya diukur dari seberapa besar keuntungan yang diperoleh. Pada tahap ini segala subyek dan topik dari sebuah liputan media akan mengalami KOMODIFIKASI


Pembelaan dari Industri Media….
Uni Zulfiani Lubis , Manager PR TV 7:
“Rating Tinggi utk acra dangdut & klenik memang menggoda”. Rating menjadi arget dunia pertelevisian. 2 patokan inilah yg menarik pemasang iklan. Sehingga cara yg mengakut klenik, takhayul & pornografijadi banyak ditayangkan.

Karni Ilyas, Direktur Produksi SCTV / ketua ATVSI:
“pernah nonton MTV atau VTV nggak? Nggak ada tuh orang kita yang protes sama Kyle Minogue, walau celana dalamnya keliatan. Tapi inul yang pake celana panjang malah diprotes. Padahal buku sama film Harry potter kan juga klenik”. Katanya masayarakat kita hanya menyalahkan kalo programnya buatan dalam negeri.

Kamis, 18 Maret 2010

Ekonomi Politik Media

PROGRAM REALITY SHOW MENJADI AJANG

KOMODIFIKASI MEDIA

Berbagai macam stasiun televisi yang dibentuk oleh suatu instansi yang besar, tidak hanya menampilkan program-program yang dapat memberikan informasi, inpirasi, maupun hiburan semata. Dibalik semuanya proses komodifikasi berjalan dengan pesatnya. Dengan memberikan program-program yang menarik media secara tidak tidak kelihatan mentransformasikan program-program kepada konsumen dan menjadikan program tersebut sebagai nilai tukar atau nilai melalui isi media yang merupakan barang dagangan atau komoditas ( Mikro ). Dalam penulisan ini akan di bahas tentang Program acara televisi yaitu ”Reality Show”, dimana program itu akan di analisis di dalam level Mikro.

KOMODIFIKASI / ANALISIS MIKRO PROGRAM REALITY SHOW

Program televisi Reality Show merupakan acara yang sangat terkenal di hampir semua televisi swasta di Indonesia. Stasiun televisi di Indonesia menawarkan berbagai macam Reality Show yang berbeda-beda, misalnya RCTI : Bedah Rumah, Minta Tolong, SCTV : Tukar Nasib, Miss Celebrity, Cari Jodoh, INDOSIAR : Take Me/Him Out, Mamamia, TransTV : Termehek-mehek, Orang Ketiga, Realigi, Missing Lyric, Ceriwis, Online. Dan masih banyak reality show lain yang dikemas oleh pertelevisian Indonesia. Selain menawarkan kemasan baru dalam industri tayangan televisi Indonesia, reality show juga memberikan kesan “apa adanya atau hanya “dibuat-buat”. Salah satu faktor keberhasilan pencapaian rating reality show adalah karena tayangan ini memiliki segmentasi pasar dari kalangan remaja, dimana pada waktu tersebut remaja merupakan salah satu penikmat televisi yang paling banyak dibandingkan dengan kelompok usia lainnya. Berdasarkan karakteristiknya, disebutkan bahwa tayangan reality show tidak pernah lepas dari ketiga hal yang saling berkaitan satu sama lain yakni monolog, emosi dan autentifikasi.

Format monolog adalah cara yang tepat dan paling mudah untuk menyampaikan atau menyatakan suatu kejujuran dari pesertanya sehingga pada akhirnya acara reality show terkesan sebagai acara yang di angkat dari realitas yang sesungguhnya. Format ini mempunyai cara bagaimana seseorang berbicara didepan kamera, menempatkan orang yang biasa dapat menjadikan seorang bintang. Diperlihatkan ke emosionalitasnya maupun subyektifitas yang keluar dari kontestan reality show tersebut di depan kamera. Sampai pada tahapan ini, kemasan monolog merupakan salah satu cara bagaimana tayangan reality show memberikan penekanan khusus pada penciptaan situasi yang emosional yang kemudian dijadikan komoditas supaya tayangan tersebut menjadi lebih menarik untuk ditonton. Reality show juga menyajikan format drama lewat komodifikasinya terhadap jalan cerita yang dirangkai sedemikian rupa sehingga memiliki sisi – sisi dramatis, dimulai dari prolog hingga ending yang kerap diciptakan sedemikian rupa menyerupai sebuah tayangan drama yang berakhir bahagia.

Namun, tidak semuanya juga tayangan reality show ini hanya dimainkan oleh kalangan selebritis. Adakalanya hadir secara bersamaan antara orang biasa dan selebritis, interaksi keduanya merupakan ide utama yang diangkat dalam reality show.

Salah satu program reality show yang saat ini menarik perhatian khayalak yaitu Program acara reality show Termehek-mehek yang di tayangakan di TransTV. Terhehek-Mehek adalah salah satu program yang dianggap paling disukai oleh pemirsa. Jam tayangnya yang prime time yaitu 18.15-19.00 WIB hingga back song-nya yang keren dan syahdu, membuat acara ini makin diminati. Namun, acara reality show ini merupakan rekayasa belaka. Acara ini muncul sekitar Mei 2008 dan langsung menarik perhatian mayoritas pemirsa TV. Ide acara adalah membantu mencari seseorang yang lama hilang. Jalinan ceritanya begitu mempesona karena dibuat seakan-akan nyata dan terjadi dengan sebenarnya. Helmi Yahya sebagai yang punya ide cerita mengakui bahwa ia memanfaatkan karakter orang Indonesia yang suka diberi mimpi.

Para pemeran di tiap episode sengaja diambil dari masyarakat umum terutama mahasiswa agar terkesan alami karena wajahnya belum pernah muncul di TV sebelumnya. Seorang mahasiswa yang menjadi kontestan acara tersebut dengan tidak di sengaja mengakui kepada teman-temannya bahwa itu semua hanya rekayasa, dan dia malu apabila masalah pribadinya di ketahui seluruh Indonesia kalau itu memang benar-benar terjadi. Perilaku yang di alami oleh orang-orang yang terlibat didalamnya termasuk host-nya hanyalah akting yang ingin meyakinkan pemirsa. Hal ini tidak bisa dihindari karena tuntutan deadline. Ketika tidak ada satu kisah nyata yang bisa diangkat ke layar TV, maka solusinya adalah membuat skenario dan membayar pemain amatiran agar terkesan alami. Secara naluri manusia, orang pasti tidak akan rela apabila aib atau masalah yang sangat pribadi di publikasikan kepada khayalak.

Mengapa hal ini terjadi? apakah faktor komodifikasi atau Mikro terlibat didalam program reality show?

Jika dipandang dari segi industri hiburan, reality show tentu saja merupakan produk media yang dimaksudkan untuk mendatangkan keuntungan dalam hal ini kerap kali diistilahkan sebagai rating, maka tidak heran jika reality show didefinisikan sebagai program acara yang cirinya dibintangi oleh orang – orang yang bukan aktor dan aktris, meskipun demikian tayangan ini tidak lepas dari skenario yang ditulis oleh produser. Campur tangan produser dalam tayangan ini terutama dimaksudkan supaya tayangan tersebut dapat dibentuk sedemikian rupa sehingga bisa memiliki daya jual dalam konteks industri hiburan yang pada akhirnya tentu saja dimaksudkan untuk menarik keuntungan sebesar – besarnya. Program ini memiliki daya tarik yang besar dan memiliki pasar yang luar biasa sehingga banyak sekali diminati oleh pemirsanya.

Segmentasi pasar bagi program ini adalah sebagian besar anak-anak muda atau remaja. Selain alasan diatas, tayangan reality show juga memiliki daya tarik utama yakni pada aspek emosionalitas yang selalu dihadirkan dalam berbagai format acara reality show. Acara tersebut seolah berubah menjadi sebuah tayangan melodrama yang penuh dengan air mata, isak tangis dan emosi lainnya yang begitu jelas dieksploitasi. Momen inilah yang justru memiliki nilai jual, tidak sedikit orang yang terbius dan terbawa oleh adegan dramatis. Acara reality show pada dasarnya telah membuka ruang privat menjadi ruang publik yang setiap orang berhak untuk menyaksikannya. Hal ini menandakan bahwa sedikit sekali jurang pemisah antara ruang privat dan ruang publik jika sekarang ternyata ruang privat telah menjadi sebuah budaya tontonan dan menjadi komoditas dalam reality show. Terlihat dari sebagian besar tayangan reality show yang materi acaranya berkisar pada masalah – masalah pribadi dan keluarga.

Tidak semua reality show hanya bekisar pada acara drama yang dramatis, penuh kesedihan, banyak reality show yang memberikan keceriaan, hiburan maupun informasi yang bermanfaat. Namun, semuanya itu tidak terlepas dari yang namanya sistem ekonomi politik Komodifikasi Media, dimana program ini menjadi suatu barang dagangan yang di tukarkan melalui isi media tersebut untuk menarik keuntungan bagi yang besar.