Kamis, 27 Mei 2010

TUGAS UAS PTK 2

DAMPAK DAN KONSEKUENSI PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI
DAN KOMUNIKASI INTERNET
( DAMPAK CHATTING DI KALANGAN MASYARAKAT )



Seperti yang sudah kita ketahui bahwa dari tahun ke tahun perkembangan teknologi didunia semakin canggih dan berkesinambungan. masyarakat dunia banyak menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk berbagai keperluan atau sekedar untuk menyalurkan hobi. Teknologi yang sangat banyak digandrungi oleh masyarakat adalah teknologi komunikasi internet. Teknologi ini dapat dikatakan bahwa teknologi yang mempunyai ruang yang tanpa ada batasannya. Kita dapat menjalin komunikasi dengan sahabat maupun keluarga yang tempat tinggalnya jauh dari kita dan banyak informasi-informasi yang didapat dari situs jejaring ini. Dalam menggunakan internet, pengetahuan kita juga akan lebih luas dan bermanfaat bagi prosfek ke depan bagi kehidupan apabila internet kita menggunakannya secara positif bagi keseharian kita.
Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat seperti sekarang ini sangat banyak pilihan, cara dan sarana dalam membangun komunikasi diantara kita. Dulu sesuatu yang dianggap tidak mungkin sekarang menjadi serba mungkin. Jarak, ruang, dan waktu sudah tidak menjadi masalah yang besar dalam menjalin komunikasi. Chatting termasuk salah satu diantara sekian banyak pilihan untuk berkomunikasi yang menawarkan kemudahan dan murahnya biaya untuk berkomunikasi dalam jarak yang jauh.

Chatting (Online Chat) adalah program yang paling banyak digemari, yaitu sebuah program online yang memungkinkan kita bisa berkomunikasi dengan banyak orang di berbagai negara melalui tulisan di monitor. Melalui Yahoo Messenger, Mirc, dan lain-lain. Chatting menjadi istilah yang sangat familiar di telinga masyarakat khususnya masyarakat yang sudah mengenal dunia internet. Cukup banyak software yang dapat digunakan oleh pengguna internet untuk melakukan komunikasi IRC ( Internet Relay Chat ) ini baik yang berlisensi maupun yang freeware. Memang chatting bisa menjadi sesuatu hal yang menyenangkan dan mengasyikkan disamping komunikasi yang bersifat realtime juga karena biaya yang relatif murah karena kita hanya membayar biaya untuk akses internetnya saja. sarana chatting menjadi sangat luas karena disamping sangat banyak perangkat lunak yang mendukung chatting ini misal : mIRC, YM. juga ditambah dengan kehadiran website-website yang menyediakan fasilitas chatting seperti contohnya www.plasa.com, www.liveconnector.com dan lain-lain.
Chatting bukan hanya disediakan untuk orang berbobot saja, kini dengan mengeluarkan biaya 3000 hingga 7000 perak perjam, siapa saja bisa mengakses internet di warnet. Kalo misalkan kita maen ke warnet, biasanya masing-masing pengunjung asyik sendiri dengan monitor di hadapannya. Berbagai macam mimik wajah mengekspresikan perasaannya. Antusias mengetik di atas keyboard, tak sabar menunggu respon lawan chatting atau tangan yang lincah memainkan mouse saat meng-”klik” berbagai situs yang sarat gambar dan informasi. Bahkan pada beberapa warnet yang menyediakan fasilitas head phone, pengunjung bisa melakukan voice chat. Pokoknya rupa-rupa ada disitu.

Chatting tidak hanya populer dikalangan remaja saja namun sekarang ini sudah merambah dikalangan dewasa bahkan orang tua sekali pun. Karena dengan chatting seperti yang sudah di jelaskan di atas, kita bebas mengobrol apa saja mulai dari pekerjaan kantor, persahabatan, pelajaran sekolah, mata kuliah, percintaan, perjodohan, sampai pada hal yang bersifa pribadi sekali pun. Saking bebasnya terkadang membuat chatter-chatter kehilangan kendali yang mungkin akan membuat chatter lainnya marah atau tersinggung. Walaupun pada saat chatting tidak terjadi tatap muka secara langsung, namun hal ini tidak seharusnya membuat para chatter meninggalkan eika ketimuran seperti dalam pergaulan pada umumnya.
Setiap teknologi informasi dan komunikasi baik internet, salah satunya media chatting, mempunyai etika dalam berchatting, adanya dampak baik positif maupun negatif dan terdapat suatu konsekuensi dalam penggunaannya. Berikut uraian kesemuanya.

Dampak Positif Chatting :
Sarana komunikasi yang murah dan mudah
Konsultasi dengan dokter
Beberapa website menyediakan jasa konsultasi kesehatan dengan dokter yang dapat kita pergunakan.
Berhubungan dengan para pakar
Beberapa website menyediakan jasa konsultasi dengan pakar,maka kita dapat berkomunikasi melalui chatting dengan pakar yang kita cari.
Mengetahui isi buku
Melalui www.libraryplanet.com kita dapat chatting tentang isi buku.
Mendapatkan teman baru
Kita dapat mencari teman dari negara yang berbeda dan saling bertukar informasi
dengan mereka.
Sarana belajar dan diskusi
Website belajar jarak jauh umumnya menyediakan fasilitas chatting untuk belajar dan
berdiskusi dengan dosen maupun teman sekelas.
Dampak positif lainnya adalah bagi orang-orang tertentu yang mengalami kesulitan bersosialisasi di dunia nyata, fasilitas chatting sangat berguna untuk melatih diri dalam pergaulan. Saat kita tergabung dalam sebuah chat room, kita berinteraksi dengan berbagai manusia dari berbagai lapisan, usia, status ekonomi dan golongan. Bagi pelaku bisnis, chatting bisa dijadikan ajang mencari pelanggan. Pada channel utama di IRC sering kita lihat percakapan tawar-menawar penjualan komputer atau telepon selular bekas. Bahkan tak jarang chatting juga dijadikan ajang mencari jodoh. Memang ada juga yang menganggap chatting hanya sebagai hiburan belaka yang tak bisa dipercaya 100 persen kebenarannya. Tapi tidak jarang pula beberapa orang yang menganggap chatting menjadi kebutuhan penting.

Dampak Negatif Chatting :
Mengobrol yang tidak senonoh
Terkena virus
Agar tidak terkena virus saat chatting,kita harus berhati-hati menerima kiriman file dari orang lain atau teman chatting kita.File-file yang berisi virus adalah file-file yang berekstensi PIF, COM, BAT, VBS, INI, EXE
Rematik dan otot pegal
Maniak chatting
Berhubungan dengan orang yang tidak jelas
Lupa waktu dan lupa ibadah
Tak baik bagi kesehatan bila kecanduan chatting
Boros uang
Bisa salah mendapat teman/ mendapat teman yang cenderung negatif sehingga mempengaruhi perilaku (ikut-ikutan negatif)
Hilangnya gairah hidup di dunia nyata dan hanya tertarik dengan chatting di dunia maya.

Selain dampak positif dan negatif yang di jelaskan di atas, kita perlu mengetahui apa yang menjadi etika dalam berchatting.
Etika dalam berchatting :
Harus Sopan, siapa pun partner chatting kita, mengenalnya atau tidak, jangan sampai kita memperlakukan partner chatting dengan tidak sopan, seperti mengetikkan kata-kata porno atau kata-kata yang kasar atau tidak pantas lainnya.
Jangan memaksakan kehendak, apapun alasan partner chatting sehingga dia tidak mau melayani percakapan dengan kita, kita harus menghormatinya dan tidak boleh memaksanya untuk menjawab atau meladeni percakapan kita.
Harus Jujur, usahakan untuk menuliskan sesuatu apa pun dengan jujur (kecuali untuk hal-hal yang menyangkut privasi), karena hal ini akan membuat partner chatting kita percaya dan menghargai kita. Yakinlah bahwa sejelek atau seburuk apa pun, jika kita mengatakannya dengan jujur, orang lain akan menghargai kita dengan baik dan mengangkat topi untuk itu. Yang sering kita jumpai (bahkan saya sendiri) adalah sulit untuk mengatakan apa adanya, seperti umur, status, atau perkerjaan.
Jangan suka mengganggu dan iseng, walaupun partner chatting keliatan online, belum tentu dia mempunyai waktu untuk melakukan chatting dengan kita, siapa tahu dia mempunyai pekerjaan yang memerlukan konsentrasi. Jika demikian, kita tidak boleh mengganggunya atau mengisenginya dengan mengetikkan “BUZZ” terus menerus.
Jangan pernah membawa SARA, karena hal ini sangat sensitive yang dapat memicu perselisihan dan yakinlah hal ini tidak akan memberi manfaat apa-apa bagi kedua belah pihak.
Ucapkan salam, tidak ada buruknya jika ucapan salam diterapkan pada saat chatting yang justru dapat menambah suasana keakraban. Pada setiap perjumpaan kita bisa mengetikkan selamat siang, halo, hi, atau senang bertemu Anda kembali, atau jika ingin mengakirinya, bisa mengetikkan selamat tinggal, bye, atau sampai ketemu lagi.
Jangan menuliskan dengan HURUF BESAR (kapital) karena hal ini mengandung arti teriakan sehingga dapat membuat partner chatting marah atau tersinggung.
Aktifkan status offline, hal ini dapat menjadi alternative jika Anda sedang sibuk dan tidak ingin “diganggu” chatter lain, dan ini sah-sah saja.
Jangan terlalu banyak membuka dialog pada saat yang bersamaan, jika Anda tidak ingin dikatakan tidak serius oleh partner chatting Anda, karena harus melayani banyak dialog dengan yang lain. Selain itu, jika sembari menyelesaikan tugas pekerjaan, maka akan sangat mengganggu kelancaran pekerjaan Anda tersebut.
Jangan lupa minta izin kepada partner chatting, pada saat kita ingin meninggalkan komputer, siapa tahu dia sedang menunggu jawaban dari kita.
Jika Anda salah masuk room dengan tema yang tidak Anda sukai, jangan sekali-sekali membelokkan tema obrolan sesuai keinginan Anda, kecuali Anda sudah mendapat mandat dari chatter lainnya. Atau lebih baik Anda keluar dari room tersebut.

Selain etika yang sudah di jelaskan di atas, perlu kita ketahui beberapa tips dalam menggunakan media chatting ini.
Tips dalam berchatting :
Gunakanlah nickname yang baik dan sopan.
Jangan menggunakan nama asli sebagai nickname.
Jangan pernah memberikan alamat dan nomor telepon kepada chatter yang belum kita kenal sama sekali.
Jika menggunakan webcam, jangan sembarangan memberi izin kepada chatter yang tidak dikenal.
Jika ingin memview webcam dari partner chatter, harus meminta izin dengan baik-baik kepadanya, kalau pun tidak diizinkan kita harus menghormatinya.
Jika harus melakukan copy darat, pastikan kita tidak sendirian, hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Jangan pernah melayani chatter yang menggunakan kata-kata kasar atau tidak sopan.

Bagi para remaja, chatting sangat banyak diminati oleh kaum remaja seusianya. Ada. fenomena ini begitu memberi dampak bagi remaja baik secara langsung atau tidak. Oleh karena itu, orang tua harus bisa memberikan arahan dan ketentuan dalam pemakaian internet bagi anak-anaknya baik diluar rumah maupun didalamnya. Selain itu dikarenakan anak seusia remaja cenderung ingin tahu hal-hal yang belum dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Dampak Media Chatting Bagi Remaja :
Awalnya para chatter ini menganggap chatt adalah hal yang iseng, tapi lama kelamaan akan memberikan rasa candu, yang ujung-ujungnya lupa waktu akan tugas sekolah maupun tugas sehari-hari.
Memberikan kepuasan dikala anak merasa bosan dengan rutinitas di rumah, karena bisa bertegur sapa dan bercanda dengan teman yang barunya didunia maya.
Memberikan pengaruh pada kepribadian anak, karena cenderung mengikuti pola atau karakter lawan chattingnya.
Akan membahayakan dirinya sendiri, mayoritas pechatter akan merasa penasaran dengan lawan chattingnya yang berujung pada tukar nomor Handphone atau rumah. Hal inilah yang kebanyakan dimanfaatkan oleh orang hidung belang atau pelaku pedofilia untuk mencari korbannya. Maka untuk orang tua perlu sekali dalam mengawasi anak-anaknya.
Media ini rentan dan membahayakan karena sekarang ini media chatting sudah sangat canggih, dengan adanya chatting lewat Handphone yang ditawarkan oleh operator seluler baru. Baru ini, di jumpai banyak dikalangan pelajar yang dikala pelajaran tidak focus dengan pelajarannya malah asyik chatting lewat handphone.

Dampak yang sudah di jelaskan bagi para remaja, dapat di cegah dengan beberapa hal di bawah ini :
Berikan pengertian pada anak akan mengenai penggunaan dan berapa lama pemakaian internet.
Usahakan untuk mencari lawan chatting yang seusia nya,
Sekarang ini beberapa handphone sudah bisa digunakan untuk chatting, sebagai orang tua harus menyita handphone dikala waktu tidur, karena kebanyakan anak mencuri – curi waktu untuk chatting tanpa sepengetahuan dikala jam tidur. Dengan demikian esok pagi anak dapat berangkat dan mengikuti pelajaran di sekolah dengan Fresh.
Awasi dan ikutilah bilamana anak anda mau ke warnet, berikan pengertian agar apa yang dicari sesuai tujuan, kebanyakan anak sekolah bila di warnet sedirian atau bersama teman – teman nya membuka situs porno atau hentai (kartun porno).

Setiap teknologi memang mempunyai dampak atau konsekuensi tersendiri. Itu tidak semua kesalahan terletak pada teknologi yang sudah diciptakan. Tergantung dengan kita sendiri dalam menggunakannya. Apakah kita menggunakan dengan hal yang positif yang membawa dampak bermanfaat atau menguntungkan untuk kehidupan kita atau apakah kita menggunakannya dengan hal yang negatif, yang nantinya akan merugikan orang lain maupun diri sendiri. Perlu adanya kebijaksanaan dalam menggunakannya. Karena dengan menggunakan teknologi ini dengan bijak akan mempunyai dampak yang sehat bagi kita.

























.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar